Palm Kernel Meal ( Bungkil Sawit )
Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal)
Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) merupakan salah satu hasil samping pengolahan inti sawit dengan kadar 45-46% dari inti sawit. Bungkil Sawit
( Palm Kernell Meal) umumnya mengandung air kurang dari 10% dan 60%
fraksi nutrisinya berupa selulosa, lemak, protein, arabinoksilan,
glukoronoxilan, dan mineral. Bahan ini dapat diperoleh dengan proses
kimia atau dengan cara mekanik. Walaupun Bungkil Sawit
( Palm Kernell Meal) proteinnya rendah, tapi kualitasnya cukup baik
dan serat kasarnya tinggi. Namun Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal)
memiliki palatabilitas yang rendah sehingga menyebabkan kurang cocok
untuk ternak monogastrik dan lebih sering diberikan kepada ruminansia
terutama sapi perah.
=========================================================================
=========================================================================
Manfaat Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal)
Dengan komposisi gizi serta produksinya yang relatif banyak, Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal)
berpotensi sebagai bahan pakan, baik untuk ternak ruminansia maupun
nonruminansia. Meskipun Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dapat
digunakan sebagai pakan ternak, ternyata terdapat masalah yang ditemukan
pada Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal), yakni kualitas yang Bungkil
Sawit ( Palm Kernell Meal) bervariasi tergantung pada kandungan minyak
Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dan kontaminasi tempurung kelapa
sawit, serta kandungan asam aminonya tidak seimbang. Selain itu, nilai
kecernaan Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) juga cukup rendah, baik
kecernaan bahan kering maupun protein dan asam amino. Oleh karena itu,
ketika menggunakan Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dalam jumlah
tinggi maka penyusunan pakan harus diatur sedemikian rupa sehingga
berbasis nutrisi tercerna
==========================================================================
Meningkatkan Kualitas Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal)
Untuk mengatasi masalah kecernaan
Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) yang rendah, perlu dilakukan upaya
peningkatan kecernaan bungkil kelapa sawit dengan penambahan enzim
(selulase, xylanase, amilase, protease, dan phytase) sehingga nutrisi
dalam Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dapat dimaksimalkan. Selain
itu, dapat juga dilakukan fermentasi substrat padat menggunakan mikrob
penghasil protease dan karbohidratase, seperti Rhizopus oligosporus,
Aspergillus niger atau Eupenicilium javanicum. Kapang ini dapat
menurunkan kadar serat kasar dan neutral detergent fiber. Selain itu,
pada fermentasi Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dengan kapang,
dihasilkan peningkatan kecernaan protein dan karbohidrat. Adapun
pertumbuhan kapang dalam fermentasi ini dipengaruhi oleh kadar air, di
mana kadar air optimum sekitar 40-60%. Dengan demikian, diharapkan bahan
pakan yang dihasilkan dalam jumlah besar dan berkualitas .
Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal)
biasanya dapat diberikan sebesar 30% dalam pakan ternak. Namun, menurut
Batubara et al. (1993) bungkil inti sawit dapat digunakan sampai sebesar
40% dalam konsentrat untuk penggemukan ternak yang ditambah dengan 20%
molases. Pakan yang hanya terdiri atas 75% bungkil inti sawit dan 25%
molases dapat diberikan untuk pakan ternak dan akan menghasilkan daya
cerna sebesar 82,6%, hal tersebut tidak berbeda nyata dengan daya cerna
pakan konsentrat kualitas tinggi yaitu sebesar 84,3%, sedangkan tanpa
molases hanya 77,8%.[6]Dalam pakan tambahan untuk ternak yang mengandung
bungkil inti sawit sampai 55,5%, molases digunakan sampai 7,50% dan
menghasilkan pertambahan bobot hidup yang sama dengan konsentrat
komersial. Berdasarkan penelitian yang menggunakan bungkil inti sawit
sebanyak 30% ditambah molases 3,25% dan bahan lainnya pada ternak,
hasilnya dapat menyamai bila ternak tersebut diberikan pakan
konvensional.
==========================================================================Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dari CV SANJAYA MULTI ARTHA
Bungkil sawit adalah sisa limbah kelapa sawit dari proses pembuatan minyak kernell . Bungkil sawit yang dijual oleh cv sanjaya multi artha
berasal dari Sumatera Utara (Medan) , pada saat ini ready barang di
Pabrik kelapa sawit sekitar 1.500 mt / bulan. adapun kandungan
bungkil sawit yang kami punya spesifikasi teknis sebagai berikut :
Bungkil sawit dari cv sanjaya multi artha mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik bagi hewan ternak , kandungan yang balance tersebut akan mengakibatkan pertumbuhan hewan ternak menjadi lebih maksimal.
=========================================================================
Bungkil Sawit ( Palm Kernel Meal)
SPESIFIKASI PALM KERNEL MEAL
Protein : 16-18%
Fibre : 18-20% Max
Moisture Content : 10% Max
Oil Content : 10% Max
Sand and/or silica : max 2.5%
Aflatoxin : max 20 ppb
Shrinkage allowance : 0.3 % max
Quantity : 1.500 MT / month / As per your Order
Packing : 50 KG plastic bag
=========================================================================
BAHAN PAKAN ALTERNATIF BUNGKIL SAWIT (Palm Kernel Meal)
Produksi PKM Indonesia setiap tahun sekitar 2,1 juta ton, sebagian di ekspor dengan harga sampah. Sebagian kecil di manfaatkan pihak swasta/ pabrik pakan, sisanya terbuang percuma. Oleh pabrik baru di gunakan untuk pakan Ruminansia.
Porsi untuk sapi perah :
Bungkil inti sawit : 65%
Jagung : 25%
Bungkil kedelai : 8%
Mineral : 2%
Porsi untuk sapi potong :
Bungkil inti sawit : 70%
jagung : 20%
Bungkil kedelai : 8%
Mineral : 2%
Jika persedian katul/bekatul berlimpah bisa di masukan,porsinya untuk subtitusi jagung dan bungkil kedelai, masing-masing 50%.
Porsi untuk domba dan kambing :
Bungkil inti sawit : 30%
Jagung : 15%
Katul : 45%
bungkil kedelai : 8%
Mineral : 2%
Nilai nutrisi bungkil sawit :
Crude protein : 15,4%
Lemak : 8%
Serat kasar : 15%
Ca : 0,21%
P-AV : 0,30%
P-TOT : 0,48%
Lysin : 0,57%
Metionin : 0,26%
Energi Metabolisme : 1550 Kcal/kg
===========================================================================
Palm Kernel Meal | Palm Kernel Cake
CV. SANJAYA MULTI ARTHA
Contact Person
Haris Sanjaya
0812 6036 8127
Jl. Medan - Lubuk Pakam Km. 16,5
Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara
=========================================================================
=========================================================================