Welcome

CV. ARIFA SANJAYA
=== Spesification ===
Protein :16-18%
Fibre : 18-20%
Moisture : 10% max
Oil Content : 10% max
Aflatoxin : max ppb


Palm Kernel Meal ( Bungkil Sawit )

Bungkil Sawit merupakan salah satu primadona bisnis kami , jika anda membutuhkan silahkan hubungi kami 08126036 8127, akan kami berikan harga terbaik khusus untuk anda
=========================================================================

Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal)

Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) merupakan salah satu hasil samping pengolahan inti sawit dengan kadar 45-46% dari inti sawit. Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) umumnya mengandung air kurang dari 10% dan 60% fraksi nutrisinya berupa selulosa, lemak, protein, arabinoksilan, glukoronoxilan, dan mineral. Bahan ini dapat diperoleh dengan proses kimia atau dengan cara mekanik. Walaupun Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) proteinnya rendah, tapi kualitasnya cukup baik dan serat kasarnya tinggi. Namun Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) memiliki palatabilitas yang rendah sehingga menyebabkan kurang cocok untuk ternak monogastrik dan lebih sering diberikan kepada ruminansia terutama sapi perah.
=========================================================================

Manfaat Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) 

Dengan komposisi gizi serta produksinya yang relatif banyak, Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) berpotensi sebagai bahan pakan, baik untuk ternak ruminansia maupun nonruminansia. Meskipun Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dapat digunakan sebagai pakan ternak, ternyata terdapat masalah yang ditemukan pada Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal), yakni kualitas yang Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) bervariasi tergantung pada kandungan minyak Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dan kontaminasi tempurung kelapa sawit, serta kandungan asam aminonya tidak seimbang. Selain itu, nilai kecernaan Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) juga cukup rendah, baik kecernaan bahan kering maupun protein dan asam amino. Oleh karena itu, ketika menggunakan Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dalam jumlah tinggi maka penyusunan pakan harus diatur sedemikian rupa sehingga berbasis nutrisi tercerna

==========================================================================

Meningkatkan Kualitas Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal)
    Untuk mengatasi masalah kecernaan Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) yang rendah, perlu dilakukan upaya peningkatan kecernaan bungkil kelapa sawit dengan penambahan enzim (selulase, xylanase, amilase, protease, dan phytase) sehingga nutrisi dalam Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dapat dimaksimalkan. Selain itu, dapat juga dilakukan fermentasi substrat padat menggunakan mikrob penghasil protease dan karbohidratase, seperti Rhizopus oligosporus, Aspergillus niger atau Eupenicilium javanicum. Kapang ini dapat menurunkan kadar serat kasar dan neutral detergent fiber. Selain itu, pada fermentasi Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dengan kapang, dihasilkan peningkatan kecernaan protein dan karbohidrat. Adapun pertumbuhan kapang dalam fermentasi ini dipengaruhi oleh kadar air, di mana kadar air optimum sekitar 40-60%. Dengan demikian, diharapkan bahan pakan yang dihasilkan dalam jumlah besar dan berkualitas .
Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) biasanya dapat diberikan sebesar 30% dalam pakan ternak. Namun, menurut Batubara et al. (1993) bungkil inti sawit dapat digunakan sampai sebesar 40% dalam konsentrat untuk penggemukan ternak yang ditambah dengan 20% molases. Pakan yang hanya terdiri atas 75% bungkil inti sawit dan 25% molases dapat diberikan untuk pakan ternak dan akan menghasilkan daya cerna sebesar 82,6%, hal tersebut tidak berbeda nyata dengan daya cerna pakan konsentrat kualitas tinggi yaitu sebesar 84,3%, sedangkan tanpa molases hanya 77,8%.[6]Dalam pakan tambahan untuk ternak yang mengandung bungkil inti sawit sampai 55,5%, molases digunakan sampai 7,50% dan menghasilkan pertambahan bobot hidup yang sama dengan konsentrat komersial. Berdasarkan penelitian yang menggunakan bungkil inti sawit sebanyak 30% ditambah molases 3,25% dan bahan lainnya pada ternak, hasilnya dapat menyamai bila ternak tersebut diberikan pakan konvensional.
==========================================================================Bungkil Sawit ( Palm Kernell Meal) dari CV SANJAYA MULTI ARTHA
Bungkil sawit adalah sisa limbah kelapa sawit dari proses  pembuatan minyak  kernell . Bungkil sawit  yang dijual oleh cv sanjaya multi artha berasal dari Sumatera Utara (Medan) , pada saat ini ready barang di Pabrik kelapa sawit sekitar 1.500 mt / bulan.  adapun kandungan bungkil sawit yang kami punya spesifikasi teknis sebagai berikut :
coa bungkil sawit 724x1024 Bungkil sawit

Bungkil sawit  dari cv sanjaya multi artha mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik bagi hewan ternak , kandungan yang balance tersebut akan mengakibatkan pertumbuhan hewan ternak menjadi lebih maksimal.
=========================================================================
Bungkil Sawit ( Palm Kernel Meal)
SPESIFIKASI PALM KERNEL MEAL
Protein                                   : 16-18%
Fibre                                       : 18-20% Max
Moisture Content                     : 10% Max
Oil Content                              : 10% Max
Sand and/or silica                    : max 2.5%
Aflatoxin                                  : max 20 ppb
Shrinkage allowance                : 0.3 % max
Quantity                                  : 1.500 MT / month / As per your Order
Packing                                   : 50 KG plastic bag


=========================================================================
 BAHAN PAKAN ALTERNATIF BUNGKIL SAWIT (Palm Kernel Meal)
      Produksi PKM Indonesia setiap tahun sekitar 2,1 juta ton, sebagian di ekspor dengan harga sampah. Sebagian kecil di manfaatkan pihak swasta/ pabrik pakan, sisanya terbuang percuma. Oleh pabrik baru di gunakan untuk pakan Ruminansia.
Porsi untuk sapi perah :
Bungkil inti sawit : 65%
Jagung                   : 25%
Bungkil kedelai    :    8%
Mineral                 :     2%
Porsi untuk sapi potong :
Bungkil inti sawit : 70%
jagung                    : 20%
Bungkil kedelai     :   8%
Mineral                  :    2%
Jika persedian katul/bekatul berlimpah bisa di masukan,porsinya untuk subtitusi jagung dan bungkil kedelai, masing-masing 50%.
Porsi untuk domba dan kambing :
Bungkil inti sawit : 30%
Jagung                   : 15%
Katul                      : 45%
bungkil kedelai    :   8%
Mineral                 :    2%
Nilai nutrisi bungkil sawit :
Crude protein : 15,4%
Lemak               :   8%
Serat kasar       : 15%
Ca                      : 0,21%
P-AV                  : 0,30%
P-TOT                : 0,48%
Lysin                  : 0,57%
Metionin           : 0,26%
Energi Metabolisme : 1550 Kcal/kg
===========================================================================

Palm Kernel Meal | Palm Kernel Cake
CV. SANJAYA MULTI ARTHA

Contact Person
Haris Sanjaya
0812 6036 8127
Jl. Medan - Lubuk Pakam Km. 16,5 
Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara
=========================================================================

BUNGKIL SAWIT - PALM KERNEL MEAL

BUNGKIL SAWIT KARUNG @50 Kg
Bungkil Inti Sawit ini merupakan salah satu hasil samping dari pengolahan Inti Sawit dengan kadar 45-46% dari Inti Sawit itu sendiri.Meskipun kadar proteinnya rendah,namun Bungkil Sawit ini mempunyai Serat kasar yang tinggi.Beberapa tahun belakangan ini menjadi pilihan bagi Peternak sebagai salah satu elemen konsentrat penggemukan ternak Sapi.
Industri pakan ternak akan memaksimalkan pemanfaatan sumber protein lokal sebagai pengganti tepung daging dan tulang (meat and bone meal) yang impornya dari Amerika Serikat dihentikan untuk sementara. Selain tepung ikan, industri pakan juga akan memanfaatkan lebih banyak bungkil inti sawit (palm kernel meal).
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Sudirman mengemukakan hal itu, Rabu (2/5), di Jakarta. Sudirman menyatakan hal itu menanggapi harapan pemerintah agar industri pakan ternak dalam pemanfaatan bahan baku pakan mengadopsi pola yang dilakukan Uni Eropa (Kompas, 2/5).
Menteri Pertanian Suswono menyatakan, pembukaan kembali impor produk sapi, termasuk tepung daging dan tulang (meat and bone meal/MBM) dari AS, dilakukan setelah melalui berbagai proses. Hal itu termasuk bagaimana upaya AS memberantas penyakit sapi gila.
Selama ini, pemerintah negara-negara Uni Eropa melarang pemanfaatan MBM dan sumber protein hewani lain sebagai bahan baku pakan ternak. Mereka lebih mengutamakan bahan baku nabati, seperti bungkil kedelai.
Menurut Sudirman, GPMT sangat mengapresiasi keinginan pemerintah tersebut. Namun, kalau itu diterapkan di Indonesia, terbentur daya beli. Saat ini, harga bungkil kedelai di pasar internasional mencapai 1.300 dollar AS per ton. Jauh di atas harga MBM yang dalam posisi naik seperti sekarang 650 dollar AS per ton.
”Kalau kita meniru pola Uni Eropa dengan semuanya memanfaatkan sumber protein nabati, harga pakan bisa naik 50 persen,” kata Sudirman.
Sudirman memastikan, dampak penghentian sementara impor MBM dari AS akan direspons industri pakan ternak dengan menaikkan harga pakan. ”Ini respons jangka pendeknya,” ujarnya.
Setelah itu, memaksimalkan pemanfaatan sumber protein dari bahan baku lokal, seperti tepung ikan, meski tepung ikan lokal kualitasnya kurang bagus. Selain itu, juga mengoptimalkan pemanfaatan bungkil inti sawit.
Saat ini, industri pakan ternak memang sudah mulai menggunakan bungkil inti sawit sebagai sumber protein pakan. (MAS)
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver